Material yang digunakan untuk kitchen set :
1. Material dasar untuk lemari kabinet (diurutkan dari material yang paling bagus ) :
Kayu solid
Kayu solid menggunakan bahan baku kayu utuh, sehingga lebih kuat
dan lebih kokoh daripada “kayu olahan”. Sebanding dengan kualitasnya,
maka furniture dengan kayu solid harganya sangat mahal.
Jenis kayu yang banyak digunakan untuk furniture ini biasanya kayu jati, sungkai ataupun nyatoh.
Multiplek
Kayu lapis merupakan hasil perekatan/press dari beberapa lembaran
kayu/triplek/multiplek dengan tekanan tinggi. Kayu lapis memiliki
beberapa jenis ketebalan. Ketebalan plywood menentukan kekuatan
furniture tersebut. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu
disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar
kayu, disebut multipleks. Harga plywood sudah pasti lebih murah dari
pada kayu solid.
Teakwood
Teakwood termasuk kelompok multipleks di mana lapisan terluarnya
adalah kayu jati, namun di bagian dalam adalah kayu lunak. Teakblock
hanya menonjolkan pola kayu pada lapiasan luarnya yang biasanya
menggunakan lapisan kayu jati. Teakblock sering digunakan di industri
mebel di indonesia.
Material ini tersusun oleh potongan kayu yang dibungkus kayu tipis.
Harganya pun cukup terjangkau sehingga banyak menganjurkan untuk
digunakan oleh kebanyakan pengrajin. Akan tetapi jika tidak hati-hati
memilih, pada lapisan dalam teakblock dapat dijumpai rongga diantara
potongan kayu sehingga akan melemahkan perkuatannya ketika dipasangi
paku.
Blockboard
Blockboard terdiri dari 3 lapisan, yaitu
lapisan pertama wajah (Face) yang berasal dari lembaran Plywood 0,5 ~ 2
mm. Lapisan kedua / inti berikutnya (Core) yang terbuat dari kayu hutan
seperti kayu meranti atau kayu seperti kayu albasia yang sudah potong –
potong, serta laminasi dan dibuat sedemikian rupa dengan ketebalan
berkirar 10 ~ 14 mm. Dan lapisan ketiga /belakang (Kembali) terbuat dari
lembaran Plywood 0,5 ~ 2,0 mm tebal.
Karena terbuat dari potongan – potongan kayu blockboard ketebalan
sangat terbatas, biasanya paling tipis adalah dengan ketebalan 15 mm.
Blockboard banyak di gunakan dalam pembuatan furnitur untuk di dalam
ruangan
MDF terbuat dari serbuk-serbuk kayu halus yang dipadatkan dan
di-press pada tekanan tinggi. Karena terbuat dari sisa-sisa kayu, maka
harganya pun relatif lebih murah daripada jenis kayu yang dibahas
diatas. Kayu MDF
merupakan material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan
kelembapan. Karena hal tersebut, untuk daerah-daerah yang memiliki
kelembapan tinggi, kami menyarankan sebaiknya tidak menggunakan kayu
MDF.
Pada proses finishing, biasanya MDF dikombinasikan dengan finishing
kayu dengan lapisan veneer, HPL, pelapis kertas ( tacon, supercon,dll
), melamik ataupun duco. Keunggulan dari MDF adalah permukaannya yang
halus dan tidak berpori membuat proses finishing jauh lebih praktis
dibandingkan proses finishing pada jenis kayu lainnya.
Particle Board adalah papan kayu yang terbuat dari
partikel-partikel sisa kayu yang direkatkan dan dipress dengan tekanan
tinggi. Particle board mirip dengan MDF, namun bahan yang digunakan
untuk particle board lebih kasar, sedangkan bahan yang digunakan untuk
MDF lebih halus dan lebih padat. Seperti MDF, finishing particle board
menggunakan veneer, PVC, HPL ataupun laminate lainnya.
Harga particle board paling murah dibandingkan jenis kayu lainnya.
2. Material finishing :
Finishing oles / cat
-
Melamik (menampilkan serat kayu)
-
Duco ( seperti cat mobil cenderung glossy)
Finishing tempel (diurutkan dari material yang paling bagus ) :
-
Veneer ( tempelan untuk menampilkan serat kayu lalu di oles melamik )
-
Hpl
-
Takonsheet
-
Decoscheet
3. Alas meja / table top (diurutkan dari material yang paling bagus ) :
-
Solid Surface
-
Granit
-
Marmer
- Keramik